Ni pertama kali I tengok batang yang sunat tau,” kata Shanti sambil membelek-belek batang aku yang sudah mengeras. Kemudian aku merasakan ada sesuatu yang bermain-main di lurah punggung ku. Air liurnya yang menyelaputi lurah punggung ku semakin banyak, mungkin Zamroni mahu melanyak lubang bontot ku. Aku melentikkan punggung ku membuatkan muka Zamroni semakin rapat dan tenggelam di lurah punggung ku.